pagi itu indah Tuhan… Terimakasih

pagi sudah pagi
pagi ini dan seterusnya akan sejuk
karna ku sudah bisa memaknai pagi
sabar menunggu pagi saat malam itu gelap
dan aku terbangun karna pagi
karna pagi pasti cerah
yang kan kunanti
pagi yang sejuk bikin ngantuk
tapi aku senang bertemu pagi
Haleluya, terimakasih karna Engkau telah memberikan pagi
jadikan pagi yang sejuk selalu bertemu….
selamat pagi buat pagi…
Semoga Tuhan selalu memberi pagi…

nyeleneh ga sih??

Tuhan.
saat ku mendengar nama itu saat ini aku merasa hambar…
kok bisa??kok gitu?? biadab!!!!!!
tapi bukankah itu realita manusia pada umumnya saat ini??
atau hanya aku yang terlampau menggeneralisasikannya??
oke kalo begitu…
aku akan mengatakannya bahwa itu aku, hanya aku, bukan pada umumnya…

cobaan yang berat justru ada disaat aku tidak mempunyai beban…
saat itu aku ngerasa free, mw apa free, serba free….
ga ada yang perlu aku pertanggungjawabkan..
dan saat ini aku sedang merasakannya…
hambar,,,
gag perlu Tuhan deh kayaknya….
kok gw gtu??
ya saat ini gw emang lg ngerasain hal itu..
gw lg ngerasa gw kgk usah ngapa2in ja lah…
toh gda sebab dan akibatnya…
guys,…kira2 ap yang membuat gw jd kaya gni…???
sejarah hidup gw?????
emmmm……….
*^*gw punya alkitab yang masih bagus…saking bagusnya gw ga tau kl “kejadian” itu ada di paling depan…(terbongkar kan??)
*^*doa,,,,,masalah ini gw masih mending….dulu rutin,,,skrg kg ad kata rutin lagi..doa bagi gw sebatas formalitas,ya,,,formalitas karna gw takut ma Tuhan.
*^*dulu gw sekolah Katolik sampe smp.tapi ya itu….semoa kegiatan keagamaan gw lakuin gt aj tanpa tw maknanya….
*^*orang tua??agak sensitif gw bilang ini.kenapa??di satu sisi sebenarnya merka berusaha mengajarkan,tapi kok suasana keluarga Katolik yang gw tau hanya greja tiap minggu, ikut kegiatan lingkungan,gw ky kurang diajak berpartisipasi.

apakah mungkin, berawal dari itu, dari saat itu gw mikir,,,,,Tuhan itu bisa dateng kapan saja…emang kan??gak usah formal ma Tuhan…lu msh bisa ngeledek Tuhan…
jadi format Tuhan yang gw tangkep its fun….
dan itu yang gw bawa mpe sekarang…

seiring jaman juga…gw menggunakan logika dan nalar gw yang makin berkembang..
gw mw bilang kalo, God is fun, kita bisa bebicara apa aja, dengan gaya bahasa kita yang nyeleneh ini.anggap Tuhan teman..tapi lu patut waspada dengan efek yang pertama kali gw tulis di awal.yaitu soal “saat ini gw ngerasa hambar saat denger nama Tuhan”.
Tuhan bukan teman kita…Dia tetap Tuhan kita…
jadi, senyantai-nyantainya lu bicara ma Tuhan,lu selalu inget lo lu lg ngmng ma Tuhan.

si belegug pagi!!!

pagi kan biasanya sejuk……
pagi juga biasanya bikin ngantuk…….
tapi pagi ini bukan biasanya…..
gw terbangun karna pagi……
berharap pagi kan cerah…….
ternyata kudapat gerah…..
lelah….
tapi ku harus menunggu pagi selalu…..
untuk merasakan kembali sejuknya pagi…….
kurindu pagi yang sejuk…..
menatap semangat pagi!!!!
selamat pagi buat pagi……
semoga Tuhan selalu memberi pagi…..

speech contest for situ gintung

NIDIA PUTRI
C1L008048
FACULTY OF ECONOMICS

Excellencies
The honoured all the judges
Distinguished guess
Ladies and gentlements

Good afternoon and welcome to this special event: speech contest for Situ Gintung

As we know in the last few weeks Indonesia mourned again as our brothers and sisters suffered from the ruined of Situ Gintung. However, the lake has been broken and even has become a disaster for the people living around there. The catastrophe took more than a hundred lives, many injured, and the lost of houses.

Actually such disaster could be prevented if all of us concerned enough about the environment. Besides we should not have such numerous death and significant loss if people didn’t start to build anything there, because originally it was a land of conservation. Many things causing the breaking down of the dam, they were :
First, The fragile dam. Situ Gintung has been 76 years old, but along that time there was never claimed to happen any preservation, but only dredging around November 2008. Second, Situ Gintung happened to occur shallowing and narrowing, that is why it could not patch the water flow. Third, the seepage soil ruined into the 15 metres bottom of the lake. The characteristic of this dam is the water flow and the housing area horizontally straight, while the dam of Situ Gintung had higher water flow level. That is why the housing near the dam was totally broken by the strong water stream impact and this tragedy caused Kampung Gintung and Poncol having the most losses.

Think about those children who lost their uniforms and books meanwhile in other place some students just escape from class. Think about those refugees who lost their houses, all their belonging and all their earning. They must live in a small damp tents. Imagine if you were the father or the mother who lost all of your family.

The most important thing for us to learn from this disaster is, what we must do to help them?
Must we be volunteers?
Must we give our money?
What if we have nothing to give?

At least we can pray for the victims. Don’t underestimate prayer because they need it. If we have time and energy we can join a volunteer team to help there. Or we can collect some useful material from our relatives or neighbours like clothes, blankets, and instant food. We can help them in our own ways. The most important thing is to give the best from ourselves for them and we do that for God’s majesty only.
In the end, I hope we can open our heart for those in need and suffer. It is a prove that we cannot live alone. We need others in life.

Thank you.

menanti sebuah jawaban

gw suka ma cwe. dah gw tembak dy “twice”. ga tembus coy.tp anakna fair banged. masi mw cerita ma gw. mgkn dy org pertamadlm hidup gw yg bisa fair ky gt.kata “fair” satu yang paling gua suka dr dy.wkt it dy bilang suka cos masih ngrasa nyaman bahkan wkt gw nembak dia.n gw bilang mw nunggu dia.dengan sebuah janji kecil,lo ad yang membuat dy jatuh hati,dy bakal ksi tau ke gw.n rupanya…seiring waktu…gw liat banyak yg suka ma dia.itu mgkn perasaan gw doank si.tp ada n gw yakin banget lo co it sk ma cw yang gw tembak itu.dy cerita ma gw.nanya ma gw.minta saran gitu.gw cb “gentleman” dengan memberikan dy pilihan mw ikt ajakn co it ato ga.tp jujur.dr lubuk hati gw yang paling dalem.(kalo gw masi punya hati)gw jeaolus!!!!!sumpah.jarang banget gw mengatakan kata sumpah.gw bilang itu cm bwt hal yang sangat penting dan urgent dlm hidup gw.tp kali ini sumpah gw cemburu…(gw tertunduk sbntr ya)speechless gw.gw mikir.kenapa Tuhan…???hati gue galau banget ni.gak ikhlas!!!tapi gw kudu nerima.that’s my destiny!!!!

Lirik lagu Katon Bagaskara – Usah Kau Lara Sendiri

Kulihat mendung menghalangi pancaran wajahmu
Tak terbiasa kudapati terdiam mendura
Apa gerangan bergemuruh di ruang benakmu
Sekilas galau mata ingin berbagi cerita

Kudatang sahabat bagi jiwa saat bathin merintih
Usah kau lara sendiri masih ada asa tersisa

Letakkanlah tanganmu di atas bahuku
Biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
Di depan samar cahya kecil tuk memandu
Tak hilang arah kita berjalan menghadapinya

Sekali sempat kau mengeluh kuatkah bertahan
Satu persatu jalinan kawan berajak menjauh
Kudatang sahabat bagi jiwa saat bathin merintih
Usah kau lara sendiri masih ada asa tersisa

Tak hilang arah kita berjalan menghadapinya
Usah kau simpan lara sendiri

belajar ngeblog

guys….
kasi gw saran gmana ngeblog yang baik dan benar 🙂
gw masi pemula ni….

My hope

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera da bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu.

naskah kisah sengsara Yesus wkt fellow pmk-fe unsoed 2008

Drama Kisah Sengsara Yesus

Sahabat-sahabat yang terkasih dalam Kristus, sesaat lagi kita akan bersama-sama terlibat dalam kisah sengsara Yesus, mari kita bersama-sama hening dan menyiapkan diri untuk merenungkan arti pengorbanan Yesus. (jalan ke tempat adegan I dengan hening)

Sampailah Yesus bersama murid-murid Nya di sebuah tempat yang bernama Getsemani.

Adegan I

Jesus : Duduklah di sini kalian, aku akan pergi untuk berdoa sejenak.
(Yesus mengajak Petrus dan kedua temannya kemudian berkata)
Hati-Ku sangat sedih, seperti meu mati rasanya. Tinggallah di sini sejenak dan berjaga-jagalah dengan Aku.
(Yesus maju sedikit untuk berdoa)
Ya Bapa, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku tetapi jangan seperti yang Kukehendaki melainkan seperti yang engkau inginkan.
(menoleh dan menghampiri Petrus)
Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam saja dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah agar kamu tidak jatuh dalam pencobaan roh. Roh itu penurut, namun daging lemah.

Petrus : Baik Guru, saya minta maaf.

(Yesus kembali berdoa)

Jesus : Ya Bapaku, jikalau caawn ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu.
(Yesus kembali mendapati Petrus tertidur)

Jesus : Tidur dan beristirahatlah.
Lihat, saatnya sudah tiba bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat.
(Seketika berbicara, Yesus didatangi Yudas beserta rombongan orang yang membawa pentung dan pedang. Yudas menghampiri Yesus dan mencium-Nya.)

Yudas : Salam Guru!!

Jesus : Hai teman, untuk itukkah engkau datang?
(Beberapa orang datang dan menangkap Yesus, Petrus maju dan mengeluarkan pisaunya)

Jesus : Sarungkanlah pedangmu Petrus, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. Atau sangkamu Aku tidak dapat berseru pada Bapa-Ku di Sorga untuk mengirimkan lebih dari 12 pasukan malaikat untuk membantuku. Jikalau begitu, maka firman Tuhan tidak akan digenapi.
(Yesus berkata kepada serombongan orang )

Jesus : Sangkamu Aku ini penyamun? Sehingga kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung hanya untuk menangkap Aku? Tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah dan kamu tidak menangkap Aku?
(Perlahan murid-murid-Nya meninggalkan Yesus)
(Yesus dibawa menghadap imam besar sambil dianiaya sementara Petrus membuntuti dari jauh.)

Adegan II

(Di tempat imam besar sudah ada pemeran)

Penghasut I : Orang ini sudah mengaku diri-Nya bisa merubuhkan Bait Allah dan membangun-Nya lagi hanya dalam 3 hari!!

Imam Besar : Tidakkah Engkau menjawab atas tuduhan yang dia berikan?

(Yesus diam)

Demi Tuhan, jawab pertanyaanku?Apakah Engkau Anak Allah atau tidak?!

Jesus : Engkau telah mengatakannya. Tetapi Aku berkata padamu, mulai sekarang kamu akan melihat anak manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan langit.

(Dengan kesal imam besar mengoyak pakaian Yesus)

Imam Besar : Beraninya kamu bicara seperti itu!
Wahai rakyatku, Ia telah menghujat Allah, untuk apa kita bertanya lagi pada-Nya. Kamu sendiri telah mendengarnya. Apa pendapat kamu?
(Menunjuk ke rakyat)

Rakyat I : Ia harus dihukum mati.

(Ada yang meludahi Yesus dan membalurnya dengan arang sehingga Yesus benar-benar seperti orang terhina)

(Ada prajurit yang menunjuk Petrus)

Prajurit : Hei..!! Bukankah kamu salah satu dari murid Yesus? Kamu selalu bersama-Nya.

Petrus : Apa maksudmu? Jangan bercanda
(Berjalan agak menjauh)

Rakyat II : Orang ini memang bersama dengan orang itu (sambil menunjuk Yesus)

Petrus : (sambil bersumpah) Aku tidak mengenal orang itu

Rakyat III : Bohong kamu!! Aku tahu dari cara bicaramu.

Petrus : Sudah-sudah, Aku memang tidak kenal Yesus!

(Dramatisasi hening )

Narator : Akhirnya Petrus menyangkal Yesus untuk ketiga kalinya sebelum ayam berkokok. Maka firman Tuhan tergenapi terhadap Petrus. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu : “ Sebelum ayam berkokok engkau telah menyangkal Aku tiga kali.”
(Yesus menoleh ke arah Petrus, Petrus ketakutan)
(Berjalan ke tempat adegan III, Yesus dibawa sambil diolok-olok dan disiksa)

Adegan III

(Di tempat Pilatus sudah ada pemeran)

Pilatus : Engkaukah raja orang Yahudi?

Jesus : Engkau sendiri mengatakannya.
(yang lain semakin menghujat Yesus, namun Yesus tetap tenang)

Pilatus : Tidakkah Engkau mendengar, sudah banyak tuduhan atas diri-Mu ?
(Yesus tetap tenang, Pilatus heran)

Pilatus: apa yang harus kuperbuat terhadap-Nya? Aku tidak menemukan satu kesalahan pun terhadap diri-Nya.

Rakyat-rakyat : SALIBKAN DIA!! Dia harus dihukum!! (ada yang menghasut kepada peserta untuk bilang…) Bebaskan Barabas, itu saja pengganti-Nya!!
(rakyat riuh, dan bersahut-sahutan)

Pilatus : Tapi apa kejahatan-Nya?

Rakyat : Kalau kamu membebaskan Yesus, berarti kamu buka sahabat Kaisar. Raja kami hanya dia.
(karena ketakutan)

Pilatus : Baiklah, kuserahkan Dia untuk disalib dan nanti kubebaskan Barabas. Perlu kamu semua ketahui, aku tidak bersalah atas darah orang ini.
(mencuci tangannya)

Rakyat : Itu semua biar kami yang tanggung. SALIBKAN DIA!!

Adegan IV

(Tidak jauh dari situ, sudah disediakan salib untuk Yesus. Yesus dipaksa membawa salib yang berat)

Yesus terus dicambuki, diludahi, dibiluri arang menuju tempat penyaliban.

Peserta ada yang disuruh oleh prajurit untuk membiluri arang

Karena kelelahan yang amat, Yesus jatuh untuk pertama kalinya

(Peserta sambil bernyanyi “Kumasuk ruang Mahakudus”)

Maria menghampiri Yesus, Yesus berkata : “Ibu inilah Anakmu”

Salah satu prajurit meminta salah satu peserta untuk membantu memanggul salib Yesus.Peserta itu harus mau. Orang itu bernama Simon dari Kirene.

Ada yang mengusap wajah Yesus,(Pemain yang berada dekat peserta minta ke peserta mahasiswa baru wanita untuk menyeka wajah Yesus). Dialah Veronika.

Masih sambil bernyanyi/membacakan renungan.

Yesus tergopoh-gopoh dan jatuh untuk yang kedua kalinya.

Yesus terus dan terus disiksa.

Yesus menghibur wanita yang menangisi-Nya.

Yesus jatuh untuk ketiga kalinya

Yesus dipaksa terus berjalan secepatnya.

Adegan V

Sesampainya di tempat penyaliban pakaian Yesus ditanggalkan.
Yesus disalibkan dengan cara di ikat. Jika mungkin ada adegan seperti tangan dan kaki Yesus dipaku. Yesus merasa kesakitan yang luar biasa.
Dipasang tulisan INRI (berarti “Inilah Raja orang Yahudi”) diatas kepala Yesus tersalib.
Kemudian SALIB didirikan oleh beberapa orang.

Prajurit : (sambil berseru) Wahai Raja, jikalau memang Engkau Raja segala Raja, Anak Allah, turunlah dari situ supaya kami takjub dan akhirnya percaya!!
(Yesus kesakitan)

Jesus : ELOI ELOI LAMA SABAKHTANI.
ALAHKU YA ALLAHKU MENGAPA KAU TINGGALKAN DAKU.

Jesus : Aku haus.

Prajurit mencelupkan busa kedalam air anggur dan mencucukannya ke mulut Yesus.

Jesus : Sudah Selesai.

Yesus tertunduk dan wafat.

(Dramatisasi dibantu dengan musik jika mungkin)

Semua yang disitu tetunduk lesu dan kembali dibacakan renungan yang sama saat jalan salib oleh narator.
Diakhiri dengan doa. (lampiran Sabda Tuhan)
Peserta membubarkan diri dengan hening dipandu panitia.

SELESAI
TUHAN ADA BESERTAMU !!!

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!